Psikologi Umum
Dian Sugiarti
Namaku Dian Sugiarti,aku ga tau apa yang harus aku tulis disini, yang jelas aku ya aku dan bukan orag lain...
Artikel Psikologi Umum
Psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan. Dalam mempelajari psikologi membutuhkan waktu yang relatif lama,karena psikologi merupakan cabang dari filsafat. Dahulu psikologi mempelajari mind (pikiran) tetapi lama-lama kata mind berubah menjadi behavior (tingkah laku). Ini karena kata mind bersifat abstrak jadi sukar untuk dipelajari. Sedangkan apabila mempelajari tingkah laku manusia lebih mudah karena dapat diamati dengan menggunakan indra kita. Tetapi perlu diketahui bahwa sesungguhnya manusia itu hanya diberi pengetahuan sedikit saja tentang jiwa seperti yang telah diterangkan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur’an, bahwa manusia hanya diberikan sedikit saja pengetahuan tentang jiwa sedangkan selebihnya itu urusan Allah SWT.
Banyak sekali terdapat definisi tentang psikologi. Dengan begitu banyak pula terdapat perbedaan dikalangan para ahli mengenai psikologi. Kita tidak akan menjelaskan semuanya itu, tetapi disini kami akan membahas definisi yang masih digunakan sampai sekarang antara lain:
a. Definisi Etimologi
Definisi yang dipakai dengan cara memberikan asal usul suatu kata, tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa istilah itu hanya mengandung pengertian yang ada sekarang saja.
b. Definisi Sinonim
Definisi ini menggunakan sinonim, karena sinonim memberikan bantuan terbesar dalam pembuatannya.
c. Definisi Uraian
Definisi ini menguraikan segala sesuatu dengan menjelaskan ciri-ciri dan bagian-bagiannya satu persatu. Definisi ini digunakan untuk membatasi pengertian suatu istilah dengan membedakan genusnya (kelasnya) dan mengadakan diferensiasi. Tujuannya adalah untuk memberi pengertian yang membedakan genus dan menyebut diferensiasi suatu kata.
Ternyata di dalam membuat suatu perumusan definisi terdapat beberapa kesalahan. Kesalahan itu diantaranya:
•Overindusion yaitu Suatu kesalahan dapat terjadi karena definisi itu dirumuskan terlalu teliti.
•Ovverrestriction yaitu Kesalahan ini terjadi karena pembatasan yang terlalu sempit. Contohnya : kerajaan adalah bentuk Negara dengan kepala Negara didasarkan pada keturunan raja, tetapi ini definisi yang salah, karena tidak selalu kepala Negara berdasarkan pada keturunan ada juga yang berdasarkan pada kekerasan akibat peperangan penunjukan atau pemilihan.
•Duplication. Kesalahan ini terjadi karena mudah penggunaannya. Contohnya : buku adalah kitab.
•Circularity. Kesalahan penggunaan dari definiendum ( yang dijelaskan ) dalam definiens ( yang menjelaskan). Biasanya kesalahan ini terjadi dalam kalimat bersusun bukan kalimat tunggal .
•Ambiguity. Penjelasan yang di barikan dalam kalimat samar-samar atau tidak jelas . Kesalahan ini terjadi pada kalimat-kalimat yang panjang , ini dikarenakan pemikiran yag kurang teratur.
•Obscurity. Kesalahan ini terjadi karena definisi yang di buat tidak jelas.
Di atas sudah di jelaskan kesalahan-kesalahan yang ada di dalam pembuatan definisi, agar kita dapat memperbaiki kesalahan – kesalahan itu maka ada beberapa persyaratan yang bisa di lakukan agar dapat membuat definisi yang baik. Menurut Bakry dan Mehraada 4 syarat yaitu:
1. Definisi tidak boleh terlalu luas ataupun terlalu sempit
2. Tidak boleh samar-samar dan harus jelas penjelasannya
3.Tidak menggunakan istilah yang terlalu umum
4.Tidak menggunakan kata negative.
Psikologi sebagai ilmu
Ada 4 syarat psikologi sebagai ilmu, yaitu:
1.Mempunyai objek
Objek psikologi ada 2 yaitu objek material dan objek formal. Objek material yaitu apa saja yang di bahas, di pelajari dan di selidiki yang ditentukan dan dijadikan sasaran pemikiran. Objek ini merupakan masalah pokok. Objek formal yaitu cara pandang, dan tinjauan peneliti terhadap objek material dan prinsip-prinsip yang digunakan. Objek ini yang membedakan ilmu satu dengan ilmu lain.
2. Mempunyai metode
Cara kerja untuk memahami objek sasaran dan psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri dan telah menggunakan metode ilmiah. Sifat-sifat metode ilmiah yaitu objektif ( apa adanya), adekuat (?) ( sesuai masalah dan tujuan), Reliable (dapat dipercaya dan infonya tepat), Valid (sesuai objek), Sistematis (urut atau tersusun dengan baik), Akurat (member data yang teliti).
3. Sistematis
Psikologi mempunyai susunan yang baik dan benar. Berikut ada beberapa cabang psikologi yaitu:
a. Psikologi teoritis yaitu psikologi berdasarkan teori.Teori ini digunakan untuk memprediksi lalu teori ini digunakan untuk menjelaskan. Maka teori ini merupakan alat terpenting dari satu ilmu pengetahuan.
Ada 2 kelompok psikologi teoritis:
Psikologi umum psikologi ini mempelajari menguraikan dan menyelidiki aktivitas psikis manusia yang sifatnya umum.
Psikologi khusus psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia pada situasi khusus.
b. Psikologi praktis .Di sebut juga psikologi terapan yaitu psikologi yang mempelajari tingkah laku individu dalam kehidupannya. Tujuannya untuk menemukan prinsip-prinsip psikologi untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan manusia. Adapun cabang-cabang psikologi praktis diantaranya : Psikologi perusahaan ( menyelesaikan masalah – masalah dalam perusahaan ) , Psikologi klinis dan bimbingan psikologi ( usaha para psikolog untuk menolong orang yang menderita).
4.Universal
Psikologi itu harus berlaku untuk umum. Tidak hanya berlaku hanya pada satu cabang ilmu saja melainkan keseluruhan ilmu.
Psikologi sebagai Filsafat
Dahulu para filsuf kuno telah membahas mengenai psikologi dan di katakan bahwa semua ilmu tergolong ke dalam filsafat sedangkan ahli filsafat mengatakan bahwa filsafat adalah induk ilmu pengetahuan. Lalu apa sebenarnya filsafat itu? Filsafat adalah suatu ilmu yang mempelajari hakekat sesuatu dengan menciptakan pertanyaan dan jawaban secara terus-menerus sehingga mencapai pengertian yang hakiki tentang sesuatu . Namun pada masa itu belum ada pembuktian yang empiris melainkan hanya teori-teori berdasarkan argumentasi logika belaka .
sumber: http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/31/artikel-psikologi-umum/
Komentar
Posting Komentar